Minggu, 17 Juli 2011 16:46 |
KARANGPLOSO– Yoga Adi Setya Jaya, 19 tahun, warga Desa Toyomarto, Singosari, sejak akhir pekan kemarin mendekam di sel tahanan Polsek Karangploso. Pemuda yang mengaku tidak punya pekerjaan tetap ini ditangkap petugas karena merampas HP Nokia dan menganiaya mantan pacarnya, Frisni, 18 tahun, warga Desa Randuagung, Singosari. Dari tangan Yoga, petugas pun mengamankan barang bukti satu unit HP Nokia, milik korban. “Selain pasal 368 KUHP kami juga menambahkan pasal 351 dalam berkas tersangka, yang dikuatkan dengan bukti visum,” terang Kapolsek Karangploso, AKP Sugeng Hardianto. Diterangkan dia, perampasan HP itu terjadi Selasa (12/7) malam lalu. Semula Yoga yang sejak satu tahun putus dengan Frisni mendadak ingin bertemu korban. Namun karena gengsi, Yoga pun meminta tolongan Nesa, 18 tahun, mantan pacarnya yang lain untuk menyusul Frisni. Permintaan Yoga seketika dituruti oleh Frisni. Dengan mengendarai motor Yamaha Mio milik tersangka, Nesa pun menjemput Frisni. Kedatangan Nesa tentu saja membuat Frisni kaget, terlebih status Nesa juga mantan pacar Yoga. Namun rasa kaget itu tidak berlarut, dan Frisni memilih untuk berpikiran positif. Buktinya saat Nesa mengajak ke rumahnya, Frisni pun tidak menolak. Di rumah Nesa, kedua remaja putri ini pun ngobrol. Hingga sore harinya tiba-tiba Nesa mendapat telepon dari Yoga. Dalam, pembicaraan telepon ini, Yoga meminta Nesa mengarang cerita, menyuruh Frisni keluar di Jalan Kepuharjo untuk menjemput temannya di depan Indomaret. Nesa sendiri mengaku tidak bisa menjemput karena hendak mandi. Tanpa rasa curiga, Frisni menuruti suruhan Nesa. Menggunakan motor Yamaha Mio, Frisni pun bergegas menjemput teman Nesa. Namun alangkah kagetnya Frisni, pasalnya bukan teman Nesa, yang ada justru Yoga. Semula Frisni ingin balik arah, hanya saja, Yoga lebih dulu menahan dengan memegangi motornya. Takut Yoga berbuat kasar, Frisni pun memilih menuruti perkataan Yoga. Termasuk saat dirinya diajak jalan-jalan, Frisni tidak kuasa menolak. Namun tidak lama berjalan-jalan, tiba-tiba Yoga meminta HP milik Frisni. Tentu saja, Frisni menolak. Apes bukannya diam, Yoga justru marah, dengan melayangkan beberapa kali tinjunya kea rah Frisni. Imbasnya Frisni menyerah HP Nokia kesayangannya pun diserahkan kepada Yoga. Usai menerima HP, kemudian kembali memaksa Frisni untuk naik kembali ke motor. Awalnya Yoga hendak mengantarkan Isni pulang. Namun nyatannya sampai di Jalan Singosari, Yoga yang mengaku anak anggota TNI ini justru menurunkan Frisni di jalan. (ira/mar) |
Minggu, 24 Juli 2011
Tolak Pacaran, HP Dirampas
Jumat, 15 Juli 2011
Jelang Ramadan, Panen Pengecer Togel
Jelang Ramadan, Panen Pengecer Togel
Jumat, 15 Juli 2011 15:10 |
KEPANJEN – Menjelang bulan Ramadan, segala bentuk perjudian di wilayah Kabupaten Malang terus disikat habis. Termasuk para pengecer judi togel. Kamis lalu misalnya, lima pengecer judi kupon putih itu berhasil diamankan polisi di beberapa wilayah. Salah satunya adalah ibu rumah tangga. Kelima pengecer judi togel itu diantaranya, Sugeng Priyadi, 42 tahun, warga Dusun Legok, Desa Sukoraharjo, Kepanjen. Bapak tiga anak ini, ditangkap petugas Buser Polres Malang, di rumahnya sesaat melayani pembeli judi togel. Barang bukti yang diamankan yaitu satu bendel kupon togel, selembar rekapan, bulpoin serta uang Rp 90.000. Lalu, Samuji, 40 tahun, warga Desa Girimulyo, Gedangan. Bapak dua anak ini, juga ditangkap petugas Polsek Gedangan di rumahnya ketika sedang asyik ngobrol dengan anak-istrinya. Barang bukti sendiri yaitu satu buah HP Nokia, bulpoin, selembar rekapan dan uang Rp 34.000. Ketiga, adalah Abdullah, warga Desa Donowarih, Karangploso. Kakek berusia 72 tahun ini, ditangkap petugas Polsek Karangploso, di rumahnya usai melayani pembeli. Barang buktinya adalah dua kupon togel serta uang Rp 45.000. Kemudian, Andik, 34 tahun, warga Desa Jatikerto, Kromengan, yang dibekuk petugas Polsek Kromengan, di rumahnya. Dia ditangkap saat akan menyetorkan hasil penjualan togel. Barang buktinya, satu bendel kupon togel, bulpoin serta uang Rp 36.000. Dan satu lagi yaitu ibu rumah tangga yang ditangkap petugas Polsek Tumpang, yakni Suliyah, 48 tahun, warga Desa Pulungdowo, Tumpang. Dia ditangkap petugas di rumahnya usai menerima titipan angka togel. Barang bukti yang diamankan dari tangannya, satu lembar rekapan togel, bolpoin, HP serta uang Rp 23.000.“Kelima pengecer judi togel tersebut, berhasil ditangkap berdasarkan laporan dari masyarakat yang mengeluhkan di wilayahnya marak judi togel. Dan operasi judi di wilayah Kabupaten Malang ini, akan terus dilakukan mengingat sebentar lagi bulan puasa,” ungkap Kasubag Humas Polres Malang, AKP Gaib Djumargo.(agp/nug) |
Rabu, 06 Juli 2011
2012, Dibangun Jalur Lawang – Batu
Rabu, 06/07/2011 | 10:56 WIB | |
Jalur ini menambah akses keluar-masuk Kota Batu BATU – Pemkot Batu bersama Pemprov Jatim menyiapkan pembangunan jalan alternatif Lawang – Batu. Bila berjalan mulus, pembangunan jalur baru ini mulai direalisasikan pada 2012 nanti. Pembangunan jalan alternative ini untuk mengurai kemacetan. “Pembangunan jalan baru itu memang sudah direncanakan sejak awal tahun ini. Kemungkinan besar memang bisa direalisasikan pada tahun depan untuk pembangunannya,” papar Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkot Batu, Robiq Yunianto, Selasa (5/7). Dia menambahkan, untuk pembangunan jalan ini memang melibatkan Pemprov Jatim, yaitu sebagai tim yang melakukan studi awal mencari lokasi. Hasil studi lapangan menyebutkan jalur dimulai dari Kecamatan Lawang Kabupaten Malang yang melintasi kebun teh Wonosari, dibuat tembus menuju Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu. “Rute jalan tembus Lawang-Batu itu menyusuri kawasan kebun teh di kaki gunung Arjuno. Kemudian menyisir kawasan hutan pinus dan mahoni, termasuk menerobos kawasan kebun apel, jeruk dan sayur mayur di sekitar Desa Giripurno. Pembahasan lebih detail lagi masih akan dilakukan oleh tim Pemprov Jatim bersama Pemkot Batu,” kata Robiq. Untuk ketersediaan anggaran akan di-cover oleh kedua belah pihak. Pembangunan jalan sepenuhnya menggunakan anggaran dari APBD Jatim. Kota Batu hanya menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan saja. “Berapa anggaran yang kami siapkan, masih belum tahu secara pasti. Dari Pemkot Batu yang mengurusi rencana ini adalah Dinas Pengairan dan Bina Marga bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Batu,” urai Robiq. Dengan adanya jalur baru rute Lawang – Batu ini maka menambah jalur keluar masuk menuju kota wisata tersebut. Selama ini baru ada 2 jalur saja yang bisa dilalui para pengendara. Kedua jalur yang sudah ada itu adalah jalur Karanglo, Malang – Pendem, Batu dan jalur Karangploso, Malang – Beji, Batu. “Dengan adanya jalur baru ini diharapkan bisa mengurai kemacetan bagi masyarakat luar yang ingin masuk ke Batu. Saat weekend jumlah kendaraan roda empat yang masuk ke Kota Batu lebih dari 1000 unit. Belum lagi jumlah roda duanya. Seperti yang terjadi sekarang ini. Setiap malam ruas jalan menuju BNS selalu macet” tutur Robiq. Selama ini, lanjut dia, kemacetan jalan menjadi salah satu problem yang dialami oleh kota di kaki gunung Panderman ini. Terutama saat momen libur hari besar atau libur panjang sekolah. Wajar saja, banyak wisatawan yang datang berkunjung untuk menikmati berbagai obyek wisata yang ada. Menurut Robiq, kendala terberat adalah membebaskan lahan milik Perhutani. Biasanya perhutani akan meminta tanah penggantinya. Nanti persolannya tidak beda jauh dengan pelaksanaan pembangunan jalan lintas selatan (JLS) yang menghubungkan Kabupaten Pacitan- Banyuwangi. “Tapi semoga saja semuanya berjalan lancar,” tukasnya. Sementara itu, dari sisi ekonomi, penduduk di wilayah Kecamatan Lawang dan Desa Giripurno pendapatannya bisa meningkat. Karena sebagian besar wisatawan dari Kota Sidoarjo, Surabaya, Gresik, dan Mojokerto akan memanfaatkan jalur alternatif menuju Kota Batu itu. zar |
Langganan:
Postingan (Atom)