Minggu, 27 Maret 2011 17:54 |
![]() Akibat pengeroyokan itu, Atim yang sempat dirawat di RS Ben Mari, harus dirujuk ke RSSA Malang. Kapolsek Pakisaji, AKP Ni Nyoman mengungkapkan, pihaknya menangkap Imam saat memacul di sawah dan Suprianto, 39 tahun, tetangga Imam di rumahnya. “Satu pelaku inisial ASR masih diburu karena kabur,” ungkapnya. Menurut dia, pengeroyokan terhadap Atim ini memang buntut dari kekesalan Imam yang seringkali mendapat informasi dari beberapa tetangganya, yang melihat Nur janjian dengan Atim di kebun tebu Desa Wadung. “Korban merupakan pacar Nur saat SMA. Dia sempat bekerja keluar pulau. Ketika kembali ke Malang, ternyata pacarnya ini sudah menikah dengan tersangka Imam. Meski demikian, tidak menyurutkan Atim untuk menggoda Nur ketika Imam pergi ke sawah,” urai perwira tersebut. Kebetulan, Imam mendengar istrinya janjian bertemu dengan Atim di tempat biasanya kemarin. Dia lantas mengajak Suprianto dan ASR untuk menggerebek lokasi pertemuan tersebut. Begitu bertemu, tanpa banyak kata, Imam dan dua tetangganya ini menghajar Atim dengan balok kayu ataupun tanaman tebu hingga sekarat. Setelah puas melampiaskan amarahnya, ketiga tersangka dan Nur meninggalkan korban seorang diri. “Saya mengetahui kejadian itu setelah mendapat SMS dari salah seorang warga. Kami langsung meluncur ke TKP dan membawa korban ke rumah sakit,” ujar Ni Nyoman. Ketika diperiksa, Imam mengaku tidak menyesali perbuatannya telah menghajar Atim. “Saya hanya ingin istri saya tahu bahwa perbuatannya berduaan di tengah ladang tebu dengan lawan jenis itu salah dan melanggar kesusilaan. Namun, karena saya kalap melihat istri berduaan, saya pakai cara yang salah dengan menganiaya. Tapi, mau tidak mau sekarang saya harus betanggung jawab atas apa yang telah saya lakukan,” katanya dengan sedikit tertunduk. (mg2/mar) |
Senin, 28 Maret 2011
Cinta Lama Berbuah Petaka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar