Rabu, 01 Februari 2012

Digerebek di Songgoriti, Keburu Kabur



Selasa, 31 Januari 2012 15:04
KARANGPLOSO – Pelaku perampokan, yang di Poliklinik Desa (Polindes) Donowarih, Senin (30/1) dinihari lalu sedikit demi sedikit mulai terkuak. Petugas Polsek Karangploso yang terus melakukan penyelidikan terkait kasus perampokan ini sedikit menemukan titik terang.
Sumber Malang Post menuturkan, diduga pelaku yang merampok di Polindes Donowarih berasal dari wilayah Pasuruan. Mereka tidak hanya berjumlah dua orang, tapi berjumlah empat orang. Dengan rincian, dua orang bertugas sebagai eksekutor, satu orang menjaga di luar kamar, dan bertugas menunci kamar korban dari luar, dan satu pelaku lagi menunggu di dalam mobil yang parkir di seberang Polindes.
Ditambahkan, sebelum beraksi para pelaku ini lebih dulu melakukan pengintaian di lingkungan Polindes. Hal ini dilakukan, dengan tujuan aksinya betul-betul sukses. Pengintaian yang dilakukan pelaku itu sendiri dikuatkan dengan keterangan beberapa warga yang sempat melihat mobil Toyota Innova melintas di TKP sebelum perampokan terjadi.
“Malam sebelum perampokan terjadi, ada warga melihat mobil Daihatsu Xenia yang diduga milik pelaku parkir di tepi jalan sebelah timur TKP. Kami yakin itu merupakan mobil pelaku karena memiliki cirri-ciri yang sama, yaitu dibagian depan kanan mobil terlihat pesok,’’ kata petugas yang meminta namanya tidak disebutkan.
Petugas yang terus menghimpun informasi, juga mengatakan sebelumnya pelaku menginap di salah satu villa di wilayah Songgoriti, Kota Batu. Bahkan, setelah beraksi pelaku menyempatkan diri kembali ke salah satu villa di Songgoriti. Dugaan itupun dikuatkan dengan keterangan para saksi yang sempat melihat mobil Daihatsu Xenia, parkir di salah satu halaman villa. “Informasi itu kemarin (hari Senin,red) langsung kita respon dengan datang ke villa, hanya saja pelaku sudah lebih dulu kabur,’’ kata sumber tersebut.
Terkait pelaku yang diduga berasal dari wilayah Pasuruan sendiri, sumber Malang Post cukup meyakini hal tersebut. Keyakinan itu dikuatkan dengan pelaku yang tidak menggunakan cadar saat beraksi, dan modus mencukit jendela. “Jika dari wilayah Kabupaten Malang pelaku perampokan lebih kea rah frontal, mereka tidak mencukit, tapi mendobrak pintu. Dan ini perbedaannya,’’ kata sumber tersebut yang mengatakan jika saat ini pihaknya masih memburu pelaku di wilayah Pasuruan.
Terkait dugaan adanya orang dalam, sumber tersebut juga tidak menampik. Hanya saja, saat ini petugas belum dapat membuktikan. “Yang jelas, tidak mungkin pelaku beraksi tanpa ada informasi awal terkait seluk beluk TKP. Dan ini yang terus kami selidiki,’’ kata sumber tersebut.
Terpisah Kapolsek Karangploso AKP Sugeng Hardianto  menegaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Bukan itu saja, Kapolsek juga mengatakan untuk mengungkap pelaku pihaknya juga dibantu oleh tim buser Polres Malang. “Anggota yang melakukan penyelidikan gabungan dari buser Polres Malang dan Polsek Karangploso. Diharapkan tim ini berjalan maksiman, dan pelaku cepat ditangkap,’’ tandas Kapolsek.
Seperti diberitakan Malang Post kemarin,  Poliklinik Desa (Polindes) Donowari Senin (30/1) lalu menjadi sasaran pelaku perampokan. Dua pelaku memperdayai Wiwin Widyawati, 31 tahun, bidan desa setempat serta suaminya Yuda Juniawan Japustra, 32  tahun, yang tinggal di Polindes tersebut. Membawa senjata tajam celurit dan linggis pelaku yang beraksi dengan membekap mulut serta mengikat tangan dan kaki korban ini berhasil membawa kabur  uang Rp 2 juta, seperangkat perhiasan total 15 gram, satu unit laptop, tiga unit HP, dan mobil sedan Toyota Corolla N 796 AL. Namun begitu mobil sedan warna hijau ini siang harinya berhasil ditemukan petugas di tepi Jalan Karanglo. Ada dugaan pelaku sengaja meninggalkan mobil, lantaran memang bukan sasarannya.(ira/nug)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar