Jumat, 27 Januari 2012 14:26 |
![]() Sementara selama ini, Pemkot maupun warga Kota Batu masih berkutat pada wacana belum mengarah pada action konkrit dengan alasan terbatasnya lahan. Padahal tokoh masyarakat Desa Mojorejo maupun Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, sudah terbuka penggunaan tanah ganjaran dua desa itu jika memang dijadikan rest area atau terminal kendaraan wisatawan. Koran mingguan Kota Wisata Batu, pernah merilis pernyataan Walikota Eddy Rumpoko, yang memang juga tertarik bila rest area dibangun di wilayah Karangploso. Tujuannya tak lain, mengurai kemacetan arus lalu lintas di wilayah Kota Batu utamanya pada saat hari liburan. Bahkan kepada Malang Post, Bupati Malang, Rendra Kresna menjelaskan, bahwa demi mewujudkan rest area itu, tahun ini Pemkab telah mengguyur anggaran untuk Detail Engineering Design (DED). Dan terkait kerjasama keberadaan rest area untuk kepentingan wisata di Batu, Bupati juga sudah siap diajak koordinasi oleh Walikota Batu. Dan dia menegaskan, bahwa kepentingan lahan parkir tersebut semata-mata untuk warga Karangploso.“ Kalau Kota Batu ingin kerjasama silahkan, itu seperti kerjasama Terminal Bungurasih antara Surabaya dan Sidoarjo,” bebernya. Rendra menyadari bahwa kemacetan arus lalu lintas saat ini, tak hanya menjadi problem di Kota Batu. Melainkan juga di wilayah Kabupaten Malang, mulai dari Singosari hingga Karangploso. Sehingga khusus jalur wisata, Pemkab berinisiatif membangun areal parkir sekaligus pusat oleh-oleh dan pasar sayur segar.“ Tahun 2012 DED, baru dibangun pada tahun 2013 mendatang,” tandas Bupati. Sementara lahan rest area, menggunakan tanah bengkok (kas desa) Donowarih seluas dua hektare. Pemerintah desa setempat pun, sudah siap terkait penggunaan lahan tersebut. Bahkan, tanaman hias dari para penyewa tanah ganjaran itu sudah mulai dibongkar sejak beberapa hari lalu.” Kami sudah rapatkan dengan tokoh masyarakat, BPD, dan prinsipnya mereka setuju karena ini demi kepentingan masyarakat juga,” ungkap Kades Donowarih, Kabul Donosantoso kepada Malang Post. Lokasi tanah kas desa itu, berada di dekat pertigaan jalur wisata menuju ke Kota Batu via Desa Pendem dan Donowarih. Menurut Kabul, tidak ada masalah dengan penyewa tanah bengkok tersebut, sebab mereka juga siap pindah. Di pintu masuk sepanjang 100 meter, saat ini disewa sejumlah pedagang.”Namun kalau dibangun tahun 2013, maka akan kita tanami jagung dulu sambil menunggu pembangunan dimulai,” imbuhnya. Sekdes Donowarih Heri Wahyudi menjelaskan, sejumlah paket wisata sudah dipersiapkan untuk menyambut pembangunan itu. Diantaranya wisata Gunung Mujur, Kolam Renang Argo Kecncana, petik buah jeruk di Dusun Boro Gragal. Serta wisata budaya jaran kepang di Boro Gragal, serta Sumber Air Karangan.” Kalau untuk ketersediaan air di rest area ini, sangat cukup karena kami punya sumber air memadai,” tandasnya.(ary/lyo) |
Rabu, 01 Februari 2012
Pemkab Bangun Rest Area di Donowarih
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar