MALANG, KOMPAs.com - Hujan deras disertai angin puting beliung menerjang rumah warga di wilayah Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Akibatnya, sebanyak 49 rumah warga di empat desa mengalami kerusakan.
Menurut keterangan Mudji Utomo, Kepala Sub seksi (Kasubsi) Penanggulangin Bencana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, hingga Sabtu (25/2/2012) malam, sudah ditemukan ada 49 rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung.
"Rumah yang rusak tersebut ada di empat desa di Kecamatan Karangploso. Diantaranya di Desa Ngijo, Desa Bocek dan Desa Tawangargo, dan Desa Donowarih," jelas pria yang akrab disapa Tomo kepada Kompas.com, Sabtu (25/2/2012) malam.
Untuk di Desa Ngijo, rumah yang rusak berat ada dua rumah, rusak ringan ada 23, rusak sedang ada 3 rumah. "Untuk di Desa Bocek, ada 6 rumah yang rusak ringan. Di Desa Tawangargo ada 7 rumah juga rusak ringan serta di Desa Donowarih ada 4 rumah juga rusak ringan," katanya.
Untuk korban luka ringan, ada tiga orang yakni Dina (31), Timun (82) dan korban anak-anak atas nama Sika (4). Ketiga korban tersebut adalah warga Desa Ngijo. "Untuk korban Sika, terseret banjir hingga 200 meter di selokan, di depan rumahnya. Untungnya ia bisa diselamatkan. Hanya mengalami luka lecet, pingsan dan perutnya kembung akibat banyak minum air banjir. Karena terseret banjir," kata Tomo.
Sika adalah anak dari pasangan Misika (40) dan Suma'in (40), warga RT 3 RW 1, Desa Ngijo Kecamatan Karangploso. "Saat ini korban dan keluarganya sudah di Puskesmas," tuturnya.
"Hujan dan angin terjadi sejak pukul 14.15 WIB. Kami bersama tim SAR PMI masih di lokasi untuk mendata korban dan kerusakan yang terjadi," kata Tomo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar