Sabtu, 11 Februari 2012

Rest Area Donowarih Segera Ditender

Kamis, 09 Februari 2012 15:06
KARANGPLOSO- Rencana Pemkab Malang, membangun rest area di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, semakin dimatangkan. Bahkan, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkab Malang, sudah mulai menggelar proses tender. Tahapan ini dilakukan, untuk menggarap Detail Engineering Design (DED) rest area.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkab Malang, Romdhoni membenarkan hal itu mengingat tahun ini DED sudah harus selesai agar bisa diketahui kebutuhan anggaran pembanggunannya. Setelah DED kelar, maka konsentrasi pembangunan bisa dilakukan.“ DED sedang tender, nanti penting untuk perencanaan pembangunan rest area,” ungkapnya.
Bergulirnya rencana pembanguan rest area, juga direspon positif oleh Didik Gatot Subroto Kades Tunjungtirto, Kecamatan Singosari. Menurutnya, pemerintah dan masyarakat harus menseriusi pembangunan tersebut dengan menyiapkan infrastruktur dan SDM. Contohnya, pemerintah berkewajiban melebarkan jalan raya, sedangkan masyarakat meningkatkan kapasitas mereka.
“ Masyarakat harus mampu menjadi guide lokal, dengan memperdalam pengetahuan potensi daerah mereka serta Malang Raya, karena rest area ini juga harus menjadi pusat informasi,” tegas Didik.
Dan yang paling utama, dinas lain seperti Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar, juga harus mempersiapkan diri. Termasuk juga Dinas Koperasi dan UMKM, yang segera melakukan inventarisir potensi. Rest area harus dilengkapi pusat oleh-oleh, yang nantinya diisi pelaku usaha yang diinventarisir kedua dinas itu.
” Seluruh potensi Kabupaten Malang, harus bisa ditampilkan di tempat itu melalui inventarisasi produk unggulan oleh dinas terkait, baik dalam bentuk oleh-oleh dan souvenir yang layak disajikan,” bebernya.
Donowarih sendiri juga memiliki potensi agrobis, yakni sisi kanan memiliki potensi lereng pegunungan dengan tanaman Apel sehingga bisa menjadi ikon baru disertai sajian budaya.” Untuk rest area minimal ada mini of center, sehingga bisa menampung semua budaya Kabupaten Malang secara bergantian,’’ tegasnya.(ary/lyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar